Kecamatan Gudo menjadi salah yang berhasil mengembangkan padi organik, sawah yang dikembangkan untuk padi organik berhasil panen.

Ketua MWC NU GUDO Abah Sutari (Panggila sapaan)  mengapresiasi inovasi yang digagas LPPNU MWC NU GUDO Saat ini, tren makanan yang sehat memang menjadi kebutuhan dunia.

“Makanan sehat itu yang rendah gula, low carbo, sehingga membuat sehat. Caranya mengurangi pupuk kimia dengan diganti organik agar menghasilkan padi yang lebih sehat, dan ini luar biasa,” katanya.

Disampaikannya, apa yang dilakukan LPPNU ini luar biasa. Bahkan, eksperimen yang dilakukan membuahkan hasil dan bisa panen. Termasuk setelah dilakukan cek laboratorium kandungan gulanya rendah.

“Saya mendukung formula prebiotik yang digunakan teman - teman LPPNU dicek lab lagi agar nantinya bisa mendapat izin edar, BPOM dan sebagainya. Agar apa yang ditemukan ini bisa berkontribusi untuk dunia,” jelasnya.

Ketua LPPNU mengatakan, ini adalah komitmen LPPNU dalam mendukung program swasembada pangan nasional dengan pertanian organik.

“Ini a dalah sebuah inovasi dengan menggunakan puapuk hayati biojos yang lebih tahan lama, tahan penyakit dan tidak disukai hama. Dan tentu hasilnya luar biasa, padi organik yang rendah gula,” urainya.

“Tahun ini sebagai langkah ujicoba, kami terapkan di 1 hektare sawah, allhamdulilah semuanya berhasil panen dan setelah uji lab semuanya rendah gula. Mudah - mudahan bisa segera dapat izin biar bisa dijual,” tutupnya