Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama MWC NU Gudo memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan yang digagas oleh MAPALA se-Jombang, yaitu Jombang Orienteering Day 2025 (JOD 2025). Acara ini akan dilaksanakan pada Minggu, 7 September 2025 di UNIPDU Jombang.

Mengusung tema “Find Your Path, Discover Yourself”, kegiatan ini bukan hanya lomba olahraga petualangan biasa, tetapi juga sarana pembelajaran yang erat kaitannya dengan ilmu falaq—ilmu warisan ulama yang mengajarkan cara membaca peredaran matahari, bulan, dan arah mata angin.
 
Orienteering Olahraga yang Mengajarkan Arah Seperti Ilmu Falaq
Orienteering adalah kegiatan menavigasi dengan peta dan kompas untuk menemukan titik-titik tertentu di alam. Hal ini memiliki kesamaan erat dengan ilmu falaq dalam Islam yang digunakan untuk menentukan arah kiblat, waktu shalat, hingga penanggalan hijriyah.

Generasi muda yang mengikuti lomba ini akan berlatih:
  • Menentukan arah dengan kompas, sebagaimana falakiyah menentukan arah kiblat.
  • Memahami tanda-tanda di alam sebagai petunjuk, sebagaimana falakiyah membaca peredaran matahari dan bintang.
  • Melatih disiplin waktu, sebagaimana umat Islam menjaga waktu shalat berdasarkan perhitungan falak.

Allah SWT berfirman:
وَعَلَامَاتٍ ۚ وَبِالنَّجْمِ هُمْ يَهْتَدُونَ
“Dan (Dia menciptakan) tanda-tanda penunjuk jalan. Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk.” (QS. An-Nahl: 16)

Ayat ini seakan menguatkan bahwa membaca arah adalah bagian dari tanda-tanda kebesaran Allah, baik dalam falakiyah maupun dalam lomba orienteering.

Belajar Falaq Lewat Petualangan
Ilmu falaq sering dianggap sulit dan hanya dipahami oleh para ahli. Namun, melalui lomba orienteering, generasi muda bisa mempelajari dasarnya secara sederhana:

  • Kompas mengingatkan mereka pada perhitungan arah kiblat.
  • Peta menggambarkan bumi yang dipelajari dalam falak.
  • Penghitungan waktu lomba sejalan dengan pentingnya hisab waktu shalat.


Dengan cara ini, lomba menjadi media dakwah bil hal. Peserta bukan hanya berolahraga, tetapi juga mendapatkan pemahaman praktis tentang ilmu falaq yang dekat dengan kehidupan sehari-hari umat Islam.

Rasulullah SAW bersabda:

المؤمن القوي خير وأحب إلى الله من المؤمن الضعيف، وفي كل خير
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah. Namun pada keduanya tetap ada kebaikan.” (HR. Muslim)

Kekuatan yang dimaksud bukan hanya fisik, melainkan juga kekuatan ilmu dan keyakinan.

Dukungan MWC NU Gudo
MWC NU Gudo menilai bahwa lomba ini selaras dengan nilai-nilai Islam. Melatih anak muda untuk membaca arah, memahami tanda-tanda alam, dan menghargai waktu adalah bagian dari pendidikan karakter.

“Orienteering bukan hanya olahraga, tapi juga laboratorium alam untuk belajar ilmu falaq. Generasi muda perlu disiapkan agar mampu membaca arah hidup, sebagaimana kita membaca arah kiblat,” ungkap Irman Ketua LTNU NU Gudo.

Lewat Jombang Orienteering Day 2025, MAPALA se-Jombang berhasil menghadirkan inovasi menggabungkan olahraga petualangan dengan pembelajaran ilmu falaq dasar.

MWC NU Gudo berharap acara ini menjadi inspirasi, bahwa belajar Islam bisa dilakukan dengan cara menyenangkan, tanpa harus terjebak pada kesan rumit. Sebagaimana orienteering mengajarkan arah, ilmu falaq membimbing umat menuju kiblat kehidupan yang benar.

Firman Allah SWT:

وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَىٰ
“Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya.” (QS. An-Najm: 39)

Mari kita sukseskan JOD 2025. Daftar sekarang, temukan arahmu, dan belajar falaq dengan cara yang seru dan bermanfaat!

Kotributor Ketua LTNU Irman