MuslimatGudo


MWCNU Gudo Online
 – Suasana penuh kekhidmatan bercampur kebahagiaan terlihat jelas dalam acara Pelantikan Pimpinan Ranting Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) se-Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, Masa Khidmat 2024–2029 yang berlangsung meriah di salah satu gedung pertemuan di aula Kec. Gudo. Pelantikan ini menjadi salah satu momentum penting bagi jajaran Muslimat NU di tingkat ranting untuk meneguhkan komitmen dalam mengabdi kepada agama, bangsa, dan masyarakat melalui berbagai bidang kehidupan.

Acara pelantikan dihadiri oleh para tokoh Muslimat NU, pengurus cabang, perwakilan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, serta ratusan kader Muslimat NU dari seluruh ranting di Kecamatan Gudo. Tidak hanya sebagai seremonial pengukuhan, kegiatan ini juga menghadirkan penampilan seni religi berupa hadrah dan shalawat yang dibawakan oleh ibu-ibu Muslimat NU dengan penuh semangat, sehingga memberikan nuansa religius sekaligus menghidupkan suasana kebersamaan.

Muslimat NU dan Perannya di Masyarakat
Muslimat Nahdlatul Ulama merupakan salah satu badan otonom (banom) NU yang beranggotakan kaum perempuan. Sejak berdirinya pada 29 Maret 1946, Muslimat NU telah memainkan peran besar dalam penguatan peran perempuan di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, dakwah, kesehatan, pemberdayaan ekonomi, hingga sosial kemasyarakatan. Kehadiran Muslimat NU di tingkat ranting hingga desa-desa kecil merupakan kekuatan besar dalam menjaga nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah dan memperkuat keutuhan masyarakat di akar rumput.

Pelantikan di Kecamatan Gudo ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa Muslimat NU terus berkembang dan konsisten melanjutkan khidmah, terutama dalam menghadapi tantangan zaman modern yang kian kompleks. Dengan kepengurusan baru untuk periode 2024–2029, diharapkan gerakan Muslimat NU semakin solid, adaptif, dan mampu menjawab kebutuhan umat, baik dalam bidang pendidikan generasi muda, pemberdayaan keluarga, maupun kesejahteraan sosial.

Jalannya Acara Pelantikan
Rangkaian acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang menambah suasana khusyuk. Setelah itu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mars Muslimat dan Ya Lal Wathan yang menjadi ciri khas NU. Para hadirin berdiri dengan penuh hormat, menunjukkan cinta tanah air dan komitmen kebangsaan yang selalu ditekankan oleh NU dan seluruh badan otonomnya.

Selanjutnya, prosesi pelantikan dilakukan secara resmi dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) yang berisi nama-nama pengurus baru Muslimat NU ranting se-Kecamatan Gudo. Setiap pengurus yang dilantik mengucapkan sumpah jabatan dengan penuh kesungguhan, disaksikan oleh para tokoh Muslimat NU serta undangan yang hadir. Prosesi ini menjadi simbol lahirnya komitmen baru dalam mengemban amanah organisasi dan masyarakat.

Tidak hanya itu, acara juga dimeriahkan oleh penampilan grup hadrah ibu-ibu Muslimat NU yang mengenakan busana seragam hijau. Mereka dengan penuh semangat melantunkan shalawat dan syair-syair Islami, diiringi dengan alunan rebana yang membuat suasana semakin hidup. Penampilan tersebut bukan sekadar hiburan, tetapi juga wujud kecintaan Muslimat NU terhadap budaya Islami yang diwariskan oleh para ulama.

Sambutan Tokoh Muslimat NU
Dalam kesempatan itu, Ketua PC Muslimat NU Jombang, Yang diwakili Ni Ema, menyampaikan sambutan penting. Beliau menegaskan bahwa peran Muslimat NU bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, melainkan juga perjuangan nyata dalam berbagai aspek kehidupan. “Muslimat NU harus hadir di tengah-tengah masyarakat, mendampingi keluarga, menguatkan pendidikan anak-anak, menjaga akidah, dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Ini adalah bagian dari pengabdian kita sebagai perempuan NU,” ungkapnya.

Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya menjaga soliditas organisasi dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Menurutnya, pengurus baru harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi agar kegiatan Muslimat NU bisa lebih luas menjangkau masyarakat, termasuk generasi muda.

Sementara itu, perwakilan pemerintah daerah yang hadir juga memberikan apresiasi tinggi terhadap kiprah Muslimat NU di Kecamatan Gudo. Menurutnya, peran Muslimat NU sangat strategis dalam mendukung program-program pemerintah, khususnya dalam bidang pemberdayaan perempuan, kesehatan, dan pendidikan anak usia dini.

Visi dan Harapan ke Depan
Dengan dilantiknya pengurus baru, diharapkan Muslimat NU ranting se-Kecamatan Gudo dapat memperkuat sinergi di berbagai lini. Beberapa program yang dicanangkan untuk lima tahun mendatang antara lain penguatan pendidikan Al-Qur’an bagi anak-anak, peningkatan keterampilan ekonomi keluarga, pendampingan kesehatan ibu dan anak, serta penyuluhan terkait pentingnya menjaga ketahanan keluarga.

Selain itu, Muslimat NU juga berkomitmen untuk terus menanamkan nilai-nilai nasionalisme, toleransi, dan cinta tanah air di tengah-tengah masyarakat. Hal ini sejalan dengan semangat Hubbul Wathan Minal Iman (Cinta Tanah Air Sebagian dari Iman) yang selalu digelorakan oleh NU.

Acara pelantikan ditutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh langsung Oleh Khatib KH. Dr. Falah. M.Pd. Doa tersebut dipanjatkan untuk memohon keberkahan, kelancaran, dan kesuksesan bagi pengurus Muslimat NU yang baru dilantik, serta untuk keselamatan bangsa dan negara.

Setelah rangkaian acara resmi berakhir, para hadirin masih terlihat bercengkerama satu sama lain. Suasana kekeluargaan dan semangat kebersamaan sangat terasa, menandakan bahwa Muslimat NU bukan hanya organisasi, melainkan juga wadah persaudaraan dan perjuangan bersama.

Makna Besar dari Pelantikan Ini
Pelantikan Pimpinan Ranting Muslimat NU se-Kecamatan Gudo memiliki makna yang jauh lebih besar dari sekadar pengukuhan struktur organisasi. Acara ini adalah simbol komitmen perempuan Muslimat NU dalam melanjutkan perjuangan, menjaga nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin, serta memperkuat peran perempuan dalam kehidupan sosial, ekonomi, dan politik di tingkat lokal maupun nasional.

Muslimat NU membuktikan bahwa perempuan tidak hanya berperan dalam lingkup domestik, tetapi juga memiliki kontribusi yang signifikan dalam pembangunan masyarakat dan bangsa. Dengan mengedepankan nilai keikhlasan, kebersamaan, dan pengabdian, Muslimat NU terus berupaya menjadi motor penggerak perubahan positif di tengah masyarakat.

Kontributor MWCNU Gudo