Kubah bukan sekadar arsitektur. Ia adalah mahkota dari sebuah bangunan ibadah, titik pusat yang mengarahkan pandangan hati umat menuju langit Ilahi. Dengan dinding-dinding bata merah yang mulai terbentuk secara utuh dan tiang-tiang yang kokoh menopang, kubah masjid ini menjadi saksi kesungguhan warga NU di Gudo untuk menghadirkan rumah Allah yang agung dan representatif.
Masjid sebagai Pusat Peradaban
Pembangunan Masjid NU Center MWC NU Gudo bukan semata-mata proyek fisik. Lebih dari itu, ini adalah cita-cita besar untuk menciptakan pusat peradaban Islam Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah di tingkat kecamatan. Masjid ini digagas menjadi sentral kegiatan keagamaan, sosial, kultural, dan pendidikan bagi warga NU Gudo.
“Bukan hanya tempat shalat berjamaah, masjid ini kami desain untuk menjadi rumah besar umat. Di sinilah nanti pengajian kitab kuning, madrasah diniyah, pelatihan kader, rapat organisasi, hingga kegiatan sosial kemasyarakatan berbasis NU akan terpusat,” ujar Abah Tari Ketua MWC NU GUDO.
Pusat kegiatan NU ini juga direncanakan akan terintegrasi dengan kantor layanan sosial, ruang multimedia dakwah digital, dan aula pertemuan untuk kepentingan umat. Dengan kata lain, Masjid NU Center akan menjadi titik simpul gerakan Nahdlatul Ulama di Gudo yang dinamis, terbuka, dan menyatu dengan kebutuhan zaman.
Dari Jamaah, Oleh Jamaah, untuk Jamaah
Yang membuat pembangunan ini begitu istimewa adalah ruh kebersamaannya. Setiap batu bata yang ditumpuk berasal dari gotong royong. Dari donatur, para petani, pedagang kecil, guru ngaji, ibu rumah tangga, hingga anak-anak muda NU yang dengan semangat menyisihkan sebagian hartanya demi mewujudkan rumah Allah yang lebih layak.
Beberapa bahkan menyumbang tenaga: menjadi tukang, membantu angkut material, hingga membersihkan lokasi pembangunan tanpa meminta imbalan.
“Kalau bukan kita, siapa lagi? Ini bukan masjid milik panitia, tapi milik semua Nahdliyin. Setiap rupiah yang disumbangkan, insyaAllah jadi amal jariyah yang pahalanya mengalir terus, bahkan saat kita sudah tak ada di dunia,” tutur salah satu relawan dengan mata berbinar.
Yang membuat pembangunan ini begitu istimewa adalah ruh kebersamaannya. Setiap batu bata yang ditumpuk berasal dari gotong royong. Dari donatur, para petani, pedagang kecil, guru ngaji, ibu rumah tangga, hingga anak-anak muda NU yang dengan semangat menyisihkan sebagian hartanya demi mewujudkan rumah Allah yang lebih layak.
Beberapa bahkan menyumbang tenaga: menjadi tukang, membantu angkut material, hingga membersihkan lokasi pembangunan tanpa meminta imbalan.
“Kalau bukan kita, siapa lagi? Ini bukan masjid milik panitia, tapi milik semua Nahdliyin. Setiap rupiah yang disumbangkan, insyaAllah jadi amal jariyah yang pahalanya mengalir terus, bahkan saat kita sudah tak ada di dunia,” tutur salah satu relawan dengan mata berbinar.
Ajakan Terbuka: Amal Jariyah Tak Pernah Rugi
Pembangunan kubah yang kini sudah 40% bukanlah akhir dari perjuangan. Panitia masih membutuhkan banyak uluran tangan dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat agar pembangunan bisa terus berlanjut hingga selesai 100%.
Bagi warga yang ingin turut berpartisipasi, donasi dapat disalurkan melalui rekening resmi panitia pembangunan:
BSI – 722 456 6542
Atau datang langsung ke lokasi pembangunan di:
MWC NU Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur
Seluruh perkembangan proyek dapat diikuti secara rutin melalui website resmi www.mwcnugudo.com dan akun Instagram, tiktok, facebook, dan youtube @mwcnugudo. Panitia juga membuka layanan konfirmasi dan informasi donasi di nomor WhatsApp 0851-8931-2200.
Pembangunan kubah yang kini sudah 40% bukanlah akhir dari perjuangan. Panitia masih membutuhkan banyak uluran tangan dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat agar pembangunan bisa terus berlanjut hingga selesai 100%.
Bagi warga yang ingin turut berpartisipasi, donasi dapat disalurkan melalui rekening resmi panitia pembangunan:
BSI – 722 456 6542
Atau datang langsung ke lokasi pembangunan di:
MWC NU Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur
Seluruh perkembangan proyek dapat diikuti secara rutin melalui website resmi www.mwcnugudo.com dan akun Instagram, tiktok, facebook, dan youtube @mwcnugudo. Panitia juga membuka layanan konfirmasi dan informasi donasi di nomor WhatsApp 0851-8931-2200.
Menanam di Dunia, Menuai di Akhirat
Dalam Islam, membangun masjid merupakan bentuk ibadah yang mulia. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membangun masjid karena Allah, maka Allah akan bangunkan untuknya rumah di surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Melalui pembangunan Masjid NU Center MWC NU Gudo ini, mari kita ambil bagian dalam ladang amal yang tidak pernah merugi. Mari kita wariskan bukan hanya bangunan fisik, tetapi juga warisan spiritual, sosial, dan kultural untuk anak cucu kita di masa depan. Wallahul muwaffiq ila aqwamit thariq wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dalam Islam, membangun masjid merupakan bentuk ibadah yang mulia. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa membangun masjid karena Allah, maka Allah akan bangunkan untuknya rumah di surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Melalui pembangunan Masjid NU Center MWC NU Gudo ini, mari kita ambil bagian dalam ladang amal yang tidak pernah merugi. Mari kita wariskan bukan hanya bangunan fisik, tetapi juga warisan spiritual, sosial, dan kultural untuk anak cucu kita di masa depan. Wallahul muwaffiq ila aqwamit thariq wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kontributor. Irman
Alhamdulillah, Semoga setiap tahapan dimudahkan oleh Allah
BalasHapus