MWC NU Gudo, Jombang – Gelaran Gudo Fast 2025 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kecamatan Gudo resmi memasuki malam terakhir. Setelah berlangsung selama 2 malam 3 hari, acara bertema “Belanja Asik Bermaafat” ini ditutup dengan suasana penuh meriah. Ribuan warga memenuhi area acara, menunjukkan betapa antusiasnya masyarakat terhadap kegiatan yang menggabungkan hiburan, ekonomi, dan pemberdayaan sosial.

Sejak dibuka dua hari lalu, Gudo Fast 2025 sudah menjadi magnet bagi masyarakat. Dari sore hingga malam, pengunjung terus berdatangan untuk berbelanja, bersantai, sekaligus menikmati hiburan. Acara ini bukan hanya sekadar pasar malam biasa, tetapi juga ajang silaturahmi yang menyatukan pemerintah, organisasi masyarakat, UMKM, dan warga.
Kecamatan Gudo Jadi Penyelenggara Utama

Pemerintah Kecamatan Gudo menjadi penyelenggara utama acara ini. Melalui Gudo Fast 2025, kecamatan ingin menghadirkan ruang baru bagi masyarakat untuk berkembang. Camat Gudo dalam sambutannya di malam pertama menyampaikan, “Kami ingin memberi wadah bagi UMKM untuk tampil dan masyarakat untuk menikmati hiburan yang positif. Gudo Fast 2025 adalah contoh nyata kolaborasi pemerintah dan masyarakat.”

Dengan dukungan berbagai pihak, acara ini bisa terselenggara dengan lancar. Selama 2 malam 3 hari, tidak hanya produk UMKM yang dipamerkan, tetapi juga seni budaya lokal, hiburan musik, dan kegiatan sosial yang membuat acara semakin kaya makna.
 
Nugo Mart dan Fatayat NU Hadir sebagai Pendukung
Dukungan besar datang dari MWCNU Gudo melalui Nugo Mart serta peran aktif Ibu-ibu Fatayat NU. Kehadiran mereka sebagai pendukung acara menjadi warna tersendiri. Produk-produk UMKM yang dibina Fatayat dipajang di stand Nugo Mart, mulai dari kuliner khas, minuman, hingga kerajinan tangan.

Beberapa produk yang menjadi sorotan di malam terakhir ini antara lain
  1. Kopi khas Gudo, yang selalu ramai dipesan karena cita rasa uniknya.
  2. Air mineral lokal, segar dan berkualitas, diminati pengunjung yang ingin minuman sehat.
  3. Kaos kreatif khas Gudo, dengan desain menarik yang dijadikan oleh-oleh.
  4. Produk UMKM binaan Fatayat berupa jajanan tradisional dan kerajinan rumah tangga.

Seorang pengurus Fatayat NU menuturkan, “Kami merasa bangga bisa menjadi bagian dari acara ini. Kehadiran kami melalui Nugo Mart bukan hanya sekadar mendukung, tetapi juga memberi ruang bagi UMKM untuk berkembang.”

Suasana Malam Terakhir

Malam terakhir Gudo Fast 2025 berlangsung meriah. Dari sore hari, warga sudah memadati lokasi acara. Stand-stand penjual tampak lebih ramai dibanding malam sebelumnya. Banyak pengunjung yang memilih datang kembali untuk membeli produk yang sempat terlewat, bahkan tidak sedikit yang membeli dalam jumlah besar untuk oleh-oleh.

Selain berbelanja, pengunjung juga disuguhi panggung hiburan. Pertunjukan musik, tari tradisional, dan penampilan anak-anak sekolah menambah semarak suasana. Sorak-sorai dan tepuk tangan bergemuruh setiap kali penampilan selesai, menciptakan euforia kebersamaan yang hangat.
 
Testimoni Pengunjung

Banyak pengunjung memberikan testimoni positif. Sulastri (34), seorang ibu rumah tangga, mengatakan, “Saya datang sejak malam pertama, tapi tetap kembali lagi malam ini. Produk-produk UMKM di sini bagus dan harganya terjangkau. Anak-anak juga senang karena ada hiburan.”

Sementara itu, Arif (22), mahasiswa asal Gudo, menambahkan, “Acara ini keren banget. Malam Minggu biasanya sepi, tapi 2 malam 3 hari ini Gudo jadi rame sekali. Semoga tahun depan ada lagi.”
Dampak Nyata bagi UMKM

Para pelaku UMKM merasakan manfaat besar dari acara ini. Penjualan meningkat tajam, sekaligus memberikan pengalaman baru dalam berinteraksi dengan pembeli. Banyak pelaku usaha kecil yang biasanya hanya berjualan di pasar desa, kini mendapat kesempatan memperkenalkan produk mereka ke ratusan pengunjung per malam.

Seorang pelaku UMKM, Mbah Karto (55), penjual makanan tradisional, mengaku senang. “Biasanya saya jualan di pasar pagi saja. Tapi dengan acara ini, dagangan saya cepat habis. Bahkan banyak yang pesan untuk dibawa pulang.”

Puncak Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
Keberhasilan Gudo Fast 2025 menjadi bukti kuatnya kolaborasi antara pemerintah kecamatan sebagai penyelenggara dan masyarakat sebagai pendukung. MWCNU Gudo dengan Nugo Mart serta Fatayat NU hadir memperkuat peran sosial, sementara masyarakat umum menjadi peserta aktif yang menikmati sekaligus mendukung kegiatan.

Sinergi ini membuktikan bahwa pembangunan ekonomi kerakyatan tidak harus selalu bergantung pada top-down dari pemerintah. Justru, ketika masyarakat ikut terlibat langsung, hasilnya bisa lebih terasa dan berkelanjutan.
 
Memasuki malam terakhir, banyak pihak berharap acara ini tidak berhenti sampai di sini. Pemerintah Kecamatan Gudo sudah menyatakan komitmen untuk menjadikan Gudo Fast sebagai agenda rutin tahunan. Sementara itu, Nugo Mart dan Fatayat NU juga berjanji terus mendukung dengan menyediakan produk-produk terbaik dari UMKM binaan.

Camat Gudo dalam sambutan penutupan menegaskan, “Acara ini adalah awal. Kami ingin menjadikannya agenda tahunan yang lebih besar, dengan jangkauan lebih luas. Harapan kami, Gudo tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga regional.”

Setelah 2 malam 3 hari penuh kemeriahan, Gudo Fast 2025 memasuki malam terakhir dengan sukses besar. Diselenggarakan oleh Kecamatan Gudo dengan dukungan Nugo Mart dan Fatayat NU, acara ini berhasil mempertemukan pemerintah, UMKM, dan masyarakat dalam suasana yang hangat dan bermanfaat.

Produk-produk lokal semakin dikenal, pelaku UMKM mendapat keuntungan sekaligus pengalaman, sementara masyarakat menikmati hiburan berkualitas. Lebih dari itu, Gudo Fast 2025 menjadi simbol gotong royong antara pemerintah dan masyarakat untuk membangun ekonomi kerakyatan. Malam terakhir ini menjadi penutup manis dari sebuah perjalanan 2 malam 3 hari yang penuh keceriaan.

Kontributor LTN MWCNU GUDO