Pertemuan itu membahas konsep stan, pembagian tugas panitia, serta strategi promosi agar stan tidak hanya menjadi tempat jualan produk, tetapi juga sarana syiar, penguatan ukhuwah, dan pemberdayaan ekonomi umat.
Hadir Berbagai Unsur NU dan Warga
Rapat dipimpin langsung oleh Ustadzah Mudawamah, Ketua Fatayat MWC NU Gudo, bersama anggota Fatayat yang aktif memberikan masukan. Hadir pula Rakhim Abdullah, NUGO selaku produsen Air Minum Kemasan Gudo yang selama ini menjadi kebanggaan warga gudo.
Dari jajaran Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTNU) Gudo, tampak Kyai Ahmad Salam, Sekretaris LTNU, serta Itha Ferawati, S.Pd, Bendahara LTN MWC NU Gudo. Keduanya memberi masukan penting terkait strategi informasi dan publikasi.
Partisipasi masyarakat umum terlihat dengan hadirnya titipan jajanan klepon. Meski sederhana, klepon dipandang sebagai simbol gotong royong warga. “Ini tanda bahwa stan kita adalah milik bersama,” ujar salah satu anggota rapat.
Bahasan Utama Rapat
Dalam pembahasannya, panitia menyoroti tiga hal penting. Pertama, konsep stan. Stan direncanakan dibuat dengan nuansa hijau khas NU dipadu ornamen tradisional Jawa. Dekorasi tidak hanya estetik, tetapi juga mencerminkan wajah NU Gudo yang ramah dan mengakar di masyarakat.
Kedua, pembagian tugas. Setiap anggota diberi tanggung jawab khusus, mulai dari tim dekorasi, tim penataan produk, tim pelayanan pengunjung, hingga tim promosi digital. Dengan struktur jelas, diharapkan koordinasi berjalan lancar saat pelaksanaan.
Ketiga, strategi promosi. Panitia sepakat memanfaatkan media sosial sebagai saluran utama publikasi. Website resmi www.mwcnugudo.com, serta akun Instagram, Facebook, TikTok, dan YouTube MWC NU Gudo akan dimaksimalkan untuk menyebarkan kabar.
Dalam pembahasannya, panitia menyoroti tiga hal penting. Pertama, konsep stan. Stan direncanakan dibuat dengan nuansa hijau khas NU dipadu ornamen tradisional Jawa. Dekorasi tidak hanya estetik, tetapi juga mencerminkan wajah NU Gudo yang ramah dan mengakar di masyarakat.
Kedua, pembagian tugas. Setiap anggota diberi tanggung jawab khusus, mulai dari tim dekorasi, tim penataan produk, tim pelayanan pengunjung, hingga tim promosi digital. Dengan struktur jelas, diharapkan koordinasi berjalan lancar saat pelaksanaan.
Ketiga, strategi promosi. Panitia sepakat memanfaatkan media sosial sebagai saluran utama publikasi. Website resmi www.mwcnugudo.com, serta akun Instagram, Facebook, TikTok, dan YouTube MWC NU Gudo akan dimaksimalkan untuk menyebarkan kabar.
Produk Unggulan Akan Ditampilkan
Stan MWC NU Gudo nantinya akan menghadirkan berbagai produk unggulan lokal dan komunitas. Di antaranya Kopi Nugo, Air Mineral Nugo, Kaos Donasi NU Gudo, serta klepon tradisional dari warga.
Kopi Nugo menjadi daya tarik tersendiri karena diracik dari biji pilihan petani lokal dengan cita rasa khas. Air Mineral Nugo dikenal sebagai produk sehat dengan kualitas terjamin. Sementara Kaos Donasi NU Gudo tidak sekadar pakaian, tetapi juga sarana amal sosial karena sebagian hasil penjualan disalurkan untuk kegiatan NU.
Adapun klepon menjadi ikon partisipasi masyarakat, sekaligus memperkaya ragam kuliner tradisional yang ditampilkan.
Stan MWC NU Gudo nantinya akan menghadirkan berbagai produk unggulan lokal dan komunitas. Di antaranya Kopi Nugo, Air Mineral Nugo, Kaos Donasi NU Gudo, serta klepon tradisional dari warga.
Kopi Nugo menjadi daya tarik tersendiri karena diracik dari biji pilihan petani lokal dengan cita rasa khas. Air Mineral Nugo dikenal sebagai produk sehat dengan kualitas terjamin. Sementara Kaos Donasi NU Gudo tidak sekadar pakaian, tetapi juga sarana amal sosial karena sebagian hasil penjualan disalurkan untuk kegiatan NU.
Adapun klepon menjadi ikon partisipasi masyarakat, sekaligus memperkaya ragam kuliner tradisional yang ditampilkan.
Stan sebagai Wajah NU Gudo
Ketua Fatayat MWC NU Gudo, Ustadzah Mudawamah, menegaskan bahwa kehadiran stan tidak hanya berorientasi ekonomi.
“Stan ini bukan sekadar jualan, tapi wajah NU Gudo yang ramah, penuh manfaat, dan memperkuat ukhuwah,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan stan menjadi bentuk dakwah kreatif NU di tengah masyarakat. Tidak hanya mengajarkan nilai spiritual, tetapi juga menampilkan praktik ekonomi kerakyatan.
Ketua Fatayat MWC NU Gudo, Ustadzah Mudawamah, menegaskan bahwa kehadiran stan tidak hanya berorientasi ekonomi.
“Stan ini bukan sekadar jualan, tapi wajah NU Gudo yang ramah, penuh manfaat, dan memperkuat ukhuwah,” ujarnya.
Menurutnya, keberadaan stan menjadi bentuk dakwah kreatif NU di tengah masyarakat. Tidak hanya mengajarkan nilai spiritual, tetapi juga menampilkan praktik ekonomi kerakyatan.
Promosi Digital Jadi Fokus
Sekretaris LTNU Gudo, Kyai Ahmad Salam, menambahkan bahwa promosi digital adalah kunci dalam menarik minat generasi muda.
“Jangan hanya ramai di lokasi, tapi juga harus ramai di dunia maya. Dengan konten positif dan kreatif, pesan NU bisa menjangkau masyarakat lebih luas,” katanya.
Hal senada diungkapkan Itha Ferawati, S.Pd, yang menekankan peran Kaos Donasi. “Setiap rupiah dari penjualan kaos akan kembali untuk kepentingan umat. Ini amal jariyah bersama,” jelasnya.
Sinergi NU dan Usaha Lokal
Bagi pelaku usaha lokal, kehadiran stan NU Gudo juga menjadi peluang. Rakhim Abdullah dari Nugo menyatakan rasa bangganya bisa ikut serta.
“Kami dari Nugo merasa bangga bisa menjadi bagian dari NU Gudo. Produk lokal harus mendapat tempat dalam kegiatan NU. Ini bentuk dukungan kami terhadap pemberdayaan umat,” tuturnya.
Antusiasme Warga
Meskipun rapat dilaksanakan malam hari setelah aktivitas warga, suasana tetap hangat dan penuh semangat. Para peserta berdiskusi serius namun tetap akrab, sesekali diselingi canda.
Keterlibatan masyarakat dengan membawa klepon menjadi tanda bahwa kegiatan ini menyatukan berbagai unsur, baik pengurus, pelaku usaha, maupun warga biasa. Hal ini memperlihatkan bahwa NU Gudo benar-benar dekat dengan masyarakat.
Meskipun rapat dilaksanakan malam hari setelah aktivitas warga, suasana tetap hangat dan penuh semangat. Para peserta berdiskusi serius namun tetap akrab, sesekali diselingi canda.
Keterlibatan masyarakat dengan membawa klepon menjadi tanda bahwa kegiatan ini menyatukan berbagai unsur, baik pengurus, pelaku usaha, maupun warga biasa. Hal ini memperlihatkan bahwa NU Gudo benar-benar dekat dengan masyarakat.
Momentum Penguatan Ukhuwah
Bagi MWC NU Gudo, stan bukan hanya ruang jual beli. Lebih jauh, stan adalah momentum untuk meneguhkan ukhuwah. Dengan hadirnya produk lokal, kaos donasi, dan makanan tradisional, tercermin kebersamaan antara NU dan masyarakat.
MWCNU Gudo berharap stan dapat menjadi tempat berinteraksi, berdiskusi, sekaligus ruang edukasi tentang nilai-nilai NU. “Ini kesempatan menunjukkan wajah NU yang ramah, solutif, dan hadir untuk umat,” kata salah satu panitia.
Tentang MWC NU Gudo
MWC NU Gudo merupakan struktur organisasi NU di tingkat kecamatan yang berkomitmen menggerakkan dakwah, pendidikan, sosial, dan ekonomi. Dengan dukungan badan otonom dan lembaga, NU Gudo terus berupaya menghadirkan manfaat nyata bagi umat.
Melalui kegiatan-kegiatan kreatif seperti stan, MWC NU Gudo menunjukkan bahwa dakwah tidak berhenti di masjid atau pengajian, melainkan juga hadir dalam bentuk pemberdayaan ekonomi dan sosial.
Rapat teknis ditutup dengan seruan bersama: “Mari sukseskan stan MWC NU Gudo!” Seluruh peserta optimistis bahwa kehadiran stan akan memberi warna berbeda dan manfaat nyata.
Stan ini diharapkan mampu memperlihatkan potensi lokal, memperkuat kebersamaan, sekaligus memperluas syiar NU. Dari kopi hingga klepon, dari media sosial hingga interaksi langsung, semua menjadi bagian dari wajah NU Gudo yang mengakar di masyarakat.
📌 Ikuti kabar terbaru seputar kegiatan MWC NU Gudo melalui:
🌐 Website: www.mwcnugudo.com
📲 Instagram, Facebook, TikTok, dan YouTube: MWC NU Gudo
Kontributor: LTN MWC NU Gudo
MWC NU Gudo merupakan struktur organisasi NU di tingkat kecamatan yang berkomitmen menggerakkan dakwah, pendidikan, sosial, dan ekonomi. Dengan dukungan badan otonom dan lembaga, NU Gudo terus berupaya menghadirkan manfaat nyata bagi umat.
Melalui kegiatan-kegiatan kreatif seperti stan, MWC NU Gudo menunjukkan bahwa dakwah tidak berhenti di masjid atau pengajian, melainkan juga hadir dalam bentuk pemberdayaan ekonomi dan sosial.
Rapat teknis ditutup dengan seruan bersama: “Mari sukseskan stan MWC NU Gudo!” Seluruh peserta optimistis bahwa kehadiran stan akan memberi warna berbeda dan manfaat nyata.
Stan ini diharapkan mampu memperlihatkan potensi lokal, memperkuat kebersamaan, sekaligus memperluas syiar NU. Dari kopi hingga klepon, dari media sosial hingga interaksi langsung, semua menjadi bagian dari wajah NU Gudo yang mengakar di masyarakat.
📌 Ikuti kabar terbaru seputar kegiatan MWC NU Gudo melalui:
🌐 Website: www.mwcnugudo.com
📲 Instagram, Facebook, TikTok, dan YouTube: MWC NU Gudo
Kontributor: LTN MWC NU Gudo
0Komentar