MWC NU Gudo Jombang – Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Gudo turut serta dalam acara Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa dan Pembacaan Kitab Qonun Asasi yang digelar serentak di 21 Kecamatan se-Kabupaten Jombang. Acara ini diprakarsai oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jombang dan diikuti seluruh jajaran pengurus mulai dari MWCNU, ranting NU, Badan Otonom (banom), hingga lembaga NU. Rangkaian doa dan pembacaan kitab Qonun Asasi tersebut juga disiarkan secara live streaming melalui Zoom Meeting.

Spirit Persatuan melalui Doa dan Qonun Asasi
Acara ini menghadirkan semangat untuk mendo'akan keselamatan bangsa Indonesia, memperkokoh persatuan umat, dan menghidupkan kembali spirit perjuangan ulama NU. Kitab yang dibaca adalah Qonun Asasi, karya Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari, pendiri Nahdlatul Ulama. Risalah ini berisi pedoman mendasar tentang tauhid, akhlak, dan pandangan keagamaan dalam menjaga ukhuwah Islamiyah, wathaniyah, dan basyariyah.

“Pembacaan Qonun Asasi bukan sekadar ritual, tetapi pengingat bahwa NU lahir dari perjuangan ulama yang berpijak pada nilai ahlussunnah wal jamaah. Spirit ini harus terus diwariskan.”

Keterlibatan MWCNU Gudo
Di Kecamatan Gudo, acara dipusatkan di Kantor BLK MWCNU Gudo. Sejak selepas Isya, jamaah dan pengurus hadir lengkap: syuriyah, tanfidziyah, lembaga, dan banom. Acara Istigosah dan doa keselamatan bangsa, lalu pembacaan Qonun Asasi yang dipimpin para kiai dengan penuh khidmat.

“MWCNU Gudo senantiasa siap mengikuti instruksi PCNU Jombang. Doa bersama ini adalah ikhtiar batin kita untuk bangsa.”  Ketua MWCNU Gudo KH. Drs. Ahsa Sutari. Mpd.
 
Teknologi Digital untuk Kebersamaan
Acara disiarkan live streaming via Zoom. Layar proyektor menampilkan wajah jamaah dari 21 kecamatan sehingga menegaskan bahwa NU mampu beradaptasi dengan zaman tanpa meninggalkan tradisi. Panitia menyebut Zoom menjadi simbol persatuan NU.

Pesan Kebangsaan dan Spirit Perjuangan
PCNU Jombang menegaskan pentingnya komitmen kebangsaan. NU sebagai benteng NKRI harus terus menjaga persatuan, melawan perpecahan, dan mengutamakan kemaslahatan umat.

“NU bagian tak terpisahkan dari sejarah kemerdekaan Indonesia. Sudah seharusnya kita menjaga warisan itu dengan memperkuat persatuan bangsa.”

Kehadiran Lengkap Jajaran NU
Acara semakin khidmat karena diikuti lengkap: PCNU, MWCNU, ranting, serta banom seperti Ansor, Banser, Muslimat, IPNU, IPPNU, ISNU, LPNU, LDNU Di Gudo hadir pula tokoh masyarakat dan jamaah ranting se-kecamatan.
 
Refleksi Kitab Qonun Asasi
Pembacaan Qonun Asasi menghadirkan refleksi mendalam. Jamaah merasa teringat pesan KH. Hasyim Asy’ari tentang pentingnya ikhlas, taat ulama, dan menjaga persatuan umat.

“Qonun Asasi adalah ruh NU. Membacanya berarti memperbarui baiat perjuangan kita: NU hadir bukan untuk kelompok, melainkan untuk bangsa.”

“Acara ini memberi semangat baru bagi kami untuk menghidupkan kegiatan NU di tingkat ranting,” kata salah satu jamaah .

Dengan Istigosah, doa bersama dan pembacaan Qonun Asasi serentak di 21 kecamatan, NU Jombang menunjukkan perannya sebagai perekat bangsa. MWCNU Gudo bangga ikut serta dalam ikhtiar batin ini, memohon agar Indonesia senantiasa damai, aman, dan diberkahi Allah SWT.
“Semoga Allah mengabulkan doa kita semua.”

Dipublikasikan oleh: LTN MWCNU Gudo – Merawat Jagat, Membangun Peradaban