Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Gudo terus melangkah maju dalam mewujudkan kemandirian ekonomi organisasi. Sebagai bentuk nyata dari komitmen tersebut, saat ini MWCNU Gudo tengah mempersiapkan pembukaan gerai Nugo Mart, sebuah unit usaha ritel syariah berbasis jamaah.

Gerakan ini lahir dari semangat Nahdlatut Tujjar kebangkitan saudagar yang diwariskan para muassis NU. Dengan membangun usaha ritel sendiri, MWCNU Gudo ingin menggerakkan roda ekonomi jamaah sekaligus memberikan ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menitipkan produk lokal maupun ikut berinvestasi.
 
Spirit Nahdlatut Tujjar Landasan Gerakan

Sejarah berdirinya NU tidak bisa dilepaskan dari peran besar ulama dan saudagar muslim. Para pendiri NU meyakini bahwa kekuatan umat tidak hanya terletak pada spiritualitas dan pendidikan, tetapi juga pada kemandirian ekonomi.

Gerakan Nahdlatut Tujjar yang digagas KH Hasyim Asy’ari dan sahabat-sahabatnya lebih dari seabad lalu adalah bukti kesadaran tersebut. Kini, MWCNU Gudo menghidupkan kembali warisan perjuangan itu melalui persiapan gerai Nugo Mart. Nugo Mart Ritel Syariah Berbasis Jamaah nugo mart bukan sekadar toko ritel. Ia dirancang menjadi:
  • Pusat distribusi produk halal dan syariah untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari.
  • Etalase UMKM jamaah NU yang ingin menitipkan produk lokal mereka agar lebih dikenal dan dipasarkan secara luas.

Instrumen investasi umat, di mana warga NU dan masyarakat bisa ikut berpartisipasi sebagai pemodal dengan skema yang transparan, syariah, dan berkeadilan.

Sumber daya ekonomi organisasi, di mana keuntungan usaha akan diputar kembali untuk kepentingan dakwah, pendidikan, dan sosial.

Membuka Kesempatan Titip Produk
MWCNU Gudo mengundang seluruh pelaku usaha kecil, UMKM, pesantren, dan masyarakat sekitar untuk menitipkan produk di gerai Nugo Mart. Produk yang diterima meliputi :
  • Makanan dan minuman olahan halal.
  • Produk kebutuhan rumah tangga.
  • Barang harian yang sesuai standar pasar.
  • Kerajinan tangan lokal.

Dengan adanya sistem titip produk ini, diharapkan :
  • UMKM lokal mendapat akses pemasaran yang lebih luas.
  • Produk jamaah bisa bersaing dengan produk ritel modern.
  • Ekonomi masyarakat bergerak dari bawah ke atas (bottom-up).
  • Kesempatan Investasi untuk Umat

Selain titip produk, Nugo Mart juga membuka peluang investasi syariah. Jamaah, kader NU, maupun masyarakat umum dipersilakan ikut menanamkan modal dengan prinsip :
  • Transparansi keuangan : setiap investor akan mendapatkan laporan berkala.
  • Bagi hasil syariah : keuntungan usaha dibagikan sesuai akad, tanpa riba.
  • Partisipasi aktif : investor dianggap bagian dari gerakan, bukan sekadar penyetor modal.
  • Keberkahan usaha : selain mendapatkan keuntungan materi, investor juga berkontribusi pada dakwah dan kemaslahatan umat.

Dengan sistem ini, Nugo Mart bukan hanya dimiliki oleh pengurus, tetapi benar-benar menjadi usaha bersama milik jamaah.

Visi Kemandirian NU
Melalui persiapan gerai Nugo Mart, MWCNU Gudo menegaskan visi besarnya:
  • NU mandiri secara ekonomi agar dakwah dan sosial lebih kuat.
  • Masyarakat berdaya dengan diberi ruang untuk usaha.
  • Kemandirian jamaah melalui partisipasi kolektif dalam investasi.
  • Ekonomi syariah tumbuh di tengah dominasi kapitalisme ritel modern.

Pesan dari Pengurus MWCNU Gudo
Ketua Tanfidziyah MWCNU Gudo KH.Drs. Ahsan Sutari, M.Pd menuturkan

“Kami tidak ingin NU hanya kuat di bidang dakwah dan sosial, tetapi lemah di bidang ekonomi. Karena itu, melalui Nugo Mart, kami membuka pintu seluas-luasnya bagi jamaah untuk ikut serta siapa yang punya produk silakan titip, siapa yang punya modal silakan berinvestasi. Inilah bentuk nyata kemandirian NU untuk kemaslahatan umat.”

 

Persiapan gerai Nugo Mart adalah tonggak penting dalam sejarah pergerakan ekonomi NU di Gudo. Dengan melibatkan masyarakat melalui titip produk dan investasi, gerakan ini menegaskan bahwa kemandirian ekonomi tidak bisa dicapai sendirian, melainkan melalui kebersamaan, gotong royong, dan semangat Nahdlatut Tujjar.

MWCNU Gudo mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mendukung, ikut serta, dan menjadi bagian dari gerakan ekonomi syariah ini. Bersama-sama, kita wujudkan “Kemandirian NU untuk Kemaslahatan Umat.”