“Saya percaya Gen-Z MWC NU Gudo memiliki kekuatan untuk mengubah tren fesyen. Ayo Anak muda NU Gudo rubah polanya.”  Cak Ukil

 

MWCNU GUDO  Sebuah semangat baru sedang tumbuh di kalangan anak muda Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Gudo. Bukan hanya semangat berdakwah dan berorganisasi, tapi juga semangat untuk berkreasi, berbisnis, dan berkontribusi nyata bagi pembangunan umat. Kali ini, semangat itu datang melalui gerakan kreatif yang memadukan gaya hidup, ekonomi umat, dan solidaritas sosial kampanye jualan sambil donasi pembangunan Masjid NU Center MWC NU Gudo yang di inisasi oleh LTN MWC NU Gudo.

Tokoh muda yang turut mendorong semangat ini adalah Cak Ukil, seorang konten kreator asal Jombang yang dikenal melalui kanal YouTube Cak Ukil Official da Aktivis Muda NU. Dalam pesannya yang penuh motivasi, Cak Ukil mengajak Gen-Z NU untuk tak hanya aktif di dunia maya, tapi juga ikut menggerakkan perubahan sosial melalui karya nyata. Salah satunya lewat Kopi Nugo dan Kaos NU dua produk unggulan dari Nugo Mart yang menjadi bagian dari gerakan donasi kreatif untuk masjid.

Kopi dan Kaos Dua Simbol Gerakan Anak Muda NU Gudo
Gerakan ini sederhana tapi bermakna dalam. Setiap pembelian produk Kopi Nugo atau Kaos NU Gudo, sebagian keuntungannya disisihkan untuk donasi pembangunan Masjid NU Center yang sedang digarap oleh MWC NU Gudo. Produk ini bukan hanya komoditas, tapi simbol partisipasi sosial anak muda bahwa donasi tidak selalu harus datang dari uang tunai, tapi bisa juga melalui gaya hidup dan kreativitas.

Kopi Nugo hadir dengan varian khas seperti Excelsa Blend yang dikemas elegan dan punya cita rasa khas kopi Nusantara dari woosalam. Sementara Kaos NU Gudo dirancang dengan desain modern namun tetap membawa pesan keislaman dan kebanggaan terhadap Nahdlatul Ulama. 

“Inilah cara baru berdonasi yang relevan dengan zaman digital. Kita jualan, tapi juga ikut membangun masjid.” Tandas Cak Ukil menyebut
 
Dari Konten Kreator ke Gerakan Sosial
Bagi Cak Ukil, dunia digital bukan hanya tempat untuk eksis, tapi juga ruang untuk berdakwah dan berbuat nyata. Lewat kontennya, ia sering mengangkat nilai-nilai sosial, pendidikan, dan pesan kebangsaan. Kini, dengan menggandeng LTN MWC NU Gudo dan Nugo Media, semangat itu ia bawa ke level baru menjadikan jualan kopi dan kaos sebagai bagian dari dakwah digital.

“Anak muda sekarang bisa mempengaruhi tren, bahkan menciptakan pasar baru. Kalau tren itu diarahkan untuk kebaikan, hasilnya bisa luar biasa. Makanya, saya percaya Gen-Z NU Gudo bisa menjadi motor perubahan,” ujarnya saat ditemui tim media MWC NU Gudo di temui waktu Pelatihan Santri Melek Digital.

Kata-kata ini bukan sekadar motivasi, tapi refleksi dari gerakan nyata di lapangan. Melalui kanal media sosial seperti @mwcnugudo, kampanye “Jualan Sambil Donasi” terus digaungkan dengan cara kreatif video pendek, poster digital, dan siaran langsung kegiatan.

Masjid NU Center Simbol Gotong Royong dan Kebangkitan Umat
Pembangunan Masjid NU Center MWC NU Gudo bukan proyek biasa. Ia adalah simbol kebangkitan umat di era modern. Di tengah arus globalisasi dan tantangan gaya hidup urban, MWC NU Gudo mencoba menghadirkan ruang yang memadukan ibadah, pendidikan, ekonomi, dan budaya. Masjid ini nantinya akan menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial, sekaligus wadah penguatan ekonomi jamaah melalui Nugo Mart dan koperasi umat.

“Masjid NU Center bukan hanya tempat shalat. Ini rumah besar warga NU Gudo tempat belajar, berdiskusi, dan berkolaborasi. Jadi kalau kita beli kopi atau kaos Nugo, itu bukan sekadar belanja. Itu bentuk kontribusi untuk rumah kita sendiri,” tambah Cak Ukil.

Nugo Mart Dari Produk Umat untuk Umat
Nugo Mart kini menjadi salah satu ikon ekonomi kreatif MWC NU Gudo. Di bawah koordinasi tim LTN, Nugo Mart terus mengembangkan produk-produk khas NU seperti Kopi Nugo, Air Mineral Nugo, Kaos Dakwah, hingga merchandise komunitas. Semuanya dirancang agar bisa menjadi sarana dakwah sekaligus penggerak donasi.

Khusus untuk produk Kopi Nugo da Kaos, setiap yang terjual otomatis menyumbang sebagian untuk kas pembangunan Masjid NU Center. Begitu pula dengan Kaos NU bertema “Beli Kaos, Bangun Masjid”, yang kini mulai viral di kalangan santri dan pemuda-pemudi Gudo.

Tak sedikit pengurus ranting dan banom yang ikut membeli dan mempromosikan produk ini di kegiatan mereka. Bahkan, di beberapa acara seperti Rangkayan Gebyar Hari Santri, Istigasah Malam Senin, dan Live Streaming Nugo Media, produk ini dijadikan bagian dari hadiah doorprize atau cinderamata.

Generasi Baru NU Kreatif, Produktif dan Peduli
Spirit baru ini menandakan bahwa NU Gudo sedang melahirkan generasi baru: santri digital yang produktif dan berjiwa sosial. Mereka aktif di dunia konten, tapi tetap berpijak pada nilai-nilai ke-NU-an. Mereka berdagang, tapi niatnya untuk dakwah dan donasi. Mereka bergaya, tapi tetap sopan dan membumi.

“Kita ingin ubah cara pandang. NU itu bukan cuma pengajian, tapi juga gerakan ekonomi. Kita bisa kuat kalau mandiri secara ekonomi,” ujar Yaya salah satu pengurus muda LTN Gudo yang ikut mengelola Nugo Mart.

Dari BLKK ke Dunia Digital
Momentum kebangkitan ekonomi kreatif NU Gudo banyak berawal dari kegiatan pelatihan di BLKK MWC NU Gudo. Tempat ini tidak hanya melatih keterampilan kerja, tetapi juga menjadi pusat lahirnya ide-ide baru. Dari sinilah muncul gagasan membuat kampanye jualan sambil donasi yang kini menjadi gerakan sosial besar di kalangan muda.

LTN MWC NU Gudo berperan penting dalam mendukung gerakan ini melalui produksi konten digital dan promosi online. Dengan dukungan Nugo Media lewat website www.mwcnugudo.com, setiap kegiatan didokumentasikan dan disebarluaskan agar menjangkau lebih banyak jamaah dan donatur.

Dakwah Digital dan Branding Umat
Peran media sangat vital dalam menggerakkan partisipasi publik. Cak Ukil melihat, dakwah hari ini harus kreatif dan dekat dengan realitas sosial. Bagi generasi digital, konten visual dan gaya komunikasi ringan lebih efektif untuk menyentuh hati. Karena itu, kolaborasi antara kreator konten, lembaga dakwah, dan pelaku ekonomi umat menjadi kunci.

“Kita jangan alergi sama media sosial. Justru dari sanalah kita bisa menjangkau lebih banyak orang. Kalau orang-orang suka konten positif dari NU Gudo, mereka juga akan ikut peduli pada masjidnya,” ungkapnya.

Gerakan ini bukan sekadar soal produk atau promosi, tapi soal paradigma baru dakwah melalui ekonomi dan ekonomi yang berdakwah. Sebuah model kolaborasi yang unik, yang menyatukan semangat santri, jiwa pengusaha, dan nilai kebersamaan.
 
Membangun dari Hal Kecil, Menuju Dampak Besar
Dari satu bungkus kopi dan satu potong kaos, perubahan bisa dimulai. Gerakan ini membuktikan bahwa anak muda NU tidak hanya bisa membuat konten viral, tapi juga karya nyata yang berdampak sosial. Dengan prinsip “Sedikit tapi rutin, kecil tapi tulus”, mereka belajar bahwa membangun masjid tidak selalu harus dengan dana besar tapi bisa dimulai dari kesadaran kolektif.

Cak Ukil berharap, apa yang dilakukan NU Gudo bisa menjadi contoh bagi MWC lain di Jombang maupun luar daerah. “Kita buktikan bahwa NU bisa mandiri. Anak muda NU bisa kreatif tanpa meninggalkan identitasnya,” katanya menutup obrolan.

Menuju NU Gudo Mandiri dan Modern
MWC NU Gudo kini tak lagi sekadar organisasi keagamaan. Ia telah menjadi ekosistem ada media dakwah digital, BLKK, Nugo Mart, Koperasi, Gerakan UMKM, dan tentu saja proyek besar Masjid NU Center. Semua bergerak dengan semangat kemandirian dan gotong royong.

Setiap produk yang dijual di Nugo Mart kini bukan sekadar dagangan, tapi bagian dari cerita besar perjuangan umat. Dari kopi, kaos, air mineral, hingga merchandise santri semuanya punya satu tujuan membangun masjid dan memberdayakan masyarakat.

Dan di tengah perjalanan itu, sosok seperti Cak Ukil menjadi inspirasi bahwa menjadi kreatif, religius, dan peduli sosial bukan hal yang terpisah. Itulah wajah baru NU Gudo muda, produktif, dan berdaya.

Catatan untuk Redaksi :
Release ini dapat dipublikasikan ulang dengan menyertakan sumber LTN MWC NU Gudo dan tautan ke www.mwcnugudo.com. Kampanye “Jualan Sambil Donasi” merupakan bagian dari program sosial ekonomi MWC NU Gudo untuk pembangunan Masjid NU Center dan pemberdayaan generasi muda NU melalui produk Kopi Nugo dan Kaos Nugo Mart.Reporter

Tim Nugo Media
Editor : LTN MWC NU Gudo
Informasi dan Kontak Media
Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) MWC NU Gudo
Dusun Sukoiber Desa Sukowati, Kec Gudo, Jombang – Jawa Timur
Email : mwcnugudo9@gmail.com
Kontak Media : +62 813-5908-4838 (Humas)
Website : www.mwcnugudo.com
Instagram : @mwcnugudo